Selasa, 06 September 2011

Lesson Study 7: Can we talk?

English for Study in Australia
BAHASA INGGRIS UNTUK STUDI DI AUSTRALIA
Lesson 7: Can we talk?
Pelajaran 7: Bisa kita bicara ?
L1 Male Halo saya Tito Ambyo
L1 Female …dan saya Sylvia Yazid dari Radio Australia.
L1 Male Selamat datang dalam kursus Bahasa Inggris untuk Studi di Australia, disusun oleh
Lembaga Bahasa AMES Melbourne, Australia.
L1 Female Bahasa Inggris untuk Studi di Australia yang terdiri dari 26 pelajaran ini akan
membantu anda mempersiapkan diri untuk belajar dan tinggal di Australia. Sambil
mengikuti pengalaman dari empat mahasiswa internasional di kota Melbourne,
anda akan belajar banyak tentang budaya dan kehidupan di perguruan tinggi
Australia.
L1 Female Pelajaran 7. Bisa kita bicara?
Dalam pelajaran ini anda akan belajar bagaimana berbicara terus terang kalau ada
sesuatu yang membuat anda merasa tidak nyaman di homestay anda. Anda juga
akan belajar apa yang harus dilakukan kalau anda merasa kangen rumah atau
stress.
L1 Male:
Mari kita mulai. Pertama anda akan mendengar percakapan dengan
terjemahannya. Setelah itu anda akan diberi kesempatan untuk berlatih
mengucapkan kalimat dan ungkapan yang penting dari percakapan tersebut, tetapi
disarankan anda mencoba sendiri mengulang seluruh percakapan. Bahasa yang
digunakan disini adalah bahasa Inggris Australia. Percakapan selengkapnya dalam
bahasa Inggris dapat di-download dari website Radio Australia.
Dan sekarang dengarkan percakapannya. Katie merasa tidak nyaman ada anjing
tidur di tempat tidurnya. Ia mendatangi ibu kosnya, Jenny.
Katie: Excuse me Jenny?
L1: Maaf Jenny?
Jenny: Yes, Katie. Come in.
L1: Ya, Katie. Silahkan masuk.
Katie: I’d like to talk to you about something if that’s OK. Is now a good time?
L1: Saya ingin berbicara tentang sesuatu, kalau boleh. Apakah sekarang waktu yang
tepat?
Jenny: Sure. I’m just making a cake for tomorrow. Grab a stool.
L1: Tentu saja. Saya cuma sedang bikin kue untuk besok. Ambil kursi.
Katie: Thanks.
L1: Terima kasih.
Katie: Well. It’s Sushi. She’s sleeping on my bed. I try to keep my door closed but
somehow she gets in.
L1: Tentang Sushi. Ia tidur di tempat tidur saya. Saya berusaha supaya pintu kamar
saya tetap tertutup, tapi entah bagaimana dia bisa masuk.
Jenny: Oh, I didn’t realise that was happening. Thanks for telling me. I’ll put the pet gate at
the entrance of the hall so she can’t get to any of the back rooms. Is that OK?
L1: Oh, saya tidak tahu itu. Terimakasih sudah memberitahu.
Saya akan pasang pagar anjing di jalan masuk ke hall supaya dia tidak dapat
masuk ke semua ruangan di belakang. OK?
Katie: Yes, that’ll be great thanks. … And what’s the best way to stop her from jumping up
at me?
L1: Ya, terimakasih banyak. … Dan bagaimana caranya ya supaya dia tidak melompat
ke saya ?
Jenny: Say “Down, Sushi, Down!”
L1: Bilang “Turun, Sushi, Turun!”
Katie: Yes, but I don’t like her to jump on me at all. Not even once.
L1: Ya, tapi saya ingin dia tidak melompat ke saya sama sekali. Sama sekali.
Jenny: I see. Well, I can make sure she’s in the yard when you come home, if you like.
Would that help? It’s only when people come in the front door that she jumps on
them.
L1: Oh begitu. Baik, kalau mau, saya bisa usahakan supaya ia berada di halaman kalau
kamu pulang. Apakah itu membantu? Hanya kalau ada orang datang di pintu
depan ia akan melompat ke mereka.
Katie: That would help a lot. I hope it’s not too much trouble.
L1: Itu akan sangat membantu. Saya harap tidak terlalu merepotkan.
Jenny: Not at all. I’ll tell Dylan to watch her too.
L1: Sama sekali tidak. Nanti saya kasih tahu Dylan untuk mengawasinya juga.
Jenny: Is there anything else Katie? Anything else worrying you?
L1: Ada lagi Katie? Ada lagi yang merisaukanmu ?
Katie: I don’t know. I guess I just miss my family.
L1: Saya tidak tahu. Kayaknya saya kangen keluarga.
Jenny: That’s really understandable.
L1: Itu dapat dimengerti.
Katie: Everyone at school seems to be coping really well but I feel very lonely.
L1: Semua orang di sekolah nampaknya bisa menyesuaikan diri dengan baik, tetapi
saya merasa sangat kesepian.
Jenny: I bet they’re feeling a bit wobbly too. Look, it’s the first time you’ve been away from
your family. You have to adapt to a whole different culture.
L1: Pasti mereka merasa agak sulit juga. Begini, ini adalah pertama-kalinya kamu jauh
dari keluarga. Kamu harus menyesuaikan dengan budaya yang sama sekali
berbeda.
Katie: When will I start feeling better?
L1: Kapan ya saya akan merasa lebih baik?
Jenny: Well, talking to me about it is a good start. Talk to your friends about it too, you’ll find
that most of them experience some level of homesickness. You’re not alone.
L1: Yah, berbicara dengan saya adalah permulaan yang baik.
Bicaralah dengan teman-temanmu juga, nanti kamu akan tahu bahwa kebanyakan
mereka sedikit banyak kangen rumah juga. Kamu tidak sendirian.
Katie: The trouble is… I just don’t feel like going out when I’m like this. I just don’t feel like I
have that much to say to people.
L1: Masalahnya … saya tidak ingin keluar kalau lagi begini. Rasanya seperti tidak tahu
mau bilang apa.
Jenny: Katie, the best thing you can do is go out when you feel like this. Be with people
and do fun things. You don’t have to speak a lot, or be the life of the party, just relax
with friends. Just know that the feeling will pass. But if it doesn’t, let me know. I can
take you to the doctor.
L1: Katie, yang terbaik adalah pergi keluar kalau kamu lagi begini. Ngumpul bersama
orang lain dan bersenang-senang. Kamu tidak harus banyak bicara, atau menjadi
pusat perhatian dalam pesta, pokoknya santai bersama teman-teman. Ketahuilah,
perasaan seperti itu akan hilang. Tetapi kalau tidak, beritahu saya. Saya dapat
membawamu ke dokter.
Katie: Thanks. Everything’s so strange here.
L1: Terima kasih. Semuanya terasa asing disini.
Jenny: Yes, I know. What are the things you miss?
L1: Ya, saya tahu. Apa saja yang kamu kangeni?
Katie: I miss my Mum and Dad, I even miss my pesky brothers, and I really miss Chilli
chicken the way they make it at home!
L1: Saya kangen ibu dan ayah saya, saya bahkan kangen pada adik-adik laki-laki saya
yang suka usil, dan saya benar-benar kangen ayam cabe seperti yang dimasak di
rumah!
Jenny: Well that’s easy. I know a place where they cook traditional food from your country.
Let’s go there for dinner tomorrow night!
L1: Oh itu gampang. Saya tahu tempat dimana ada makanan tradisional dari negaramu.
Yuk kita makan disana besok malam!
Katie: Could we?
L1: Sungguh?
Jenny: Of course. And you can invite a friend if you like.
L1: Tentu saja. Dan kamu boleh mengajak satu teman kalau mau.
Katie: Thanks Jenny. I’ll ask Angel.
L1: Terima kasih Jenny. Saya akan ajak Angel.
Jenny: Good, I’m glad you talked with me Katie.
L1: Bagus, saya senang kamu bicara dengan saya Katie.
Katie: Yes, so am I.
L1: Ya, saya juga.
L1 Male: Pelajaran pertama disini adalah pentingnya berbicara mengemukakan perasaan
dan pendapat. Kalau anda tidak puas dengan sesuatu, beritahukan kepada ibu kos
atau guru anda. Anda berhak merasa senyaman mungkin di lingkungan yang baru,
dan kalau anda tidak mengatakan kepada siapapun, masalahnya akan bertambah
buruk. Tapi caranya memberitahu orang lain tentang apa yang anda rasakan juga
penting.
Usahakan supaya tidak kedengaran seperti keluhan. Katakan saja apa yang anda
rasakan tentang situasi yang anda hadapi dan tanyakan apakah ada sesuatu yang
dapat dilakukan untuk mengatasinya. Anda tentu tidak ingin kedengaran seperti
menyalahkan orang lain atas ketidak-nyamanan anda.
Konsentrasilah pada apa anda inginkan bukannya pada masalah itu sendiri.
Katie pertama memastikan bahwa Jenny punya waktu untuk mendengarkannya. Ia
memberitahu Jenny bahwa ada sesuatu yang ingin dibicarakan dan Jenny siap
untuk mendengarkan. Katie mengemukakan masalahnya soal anjing dengan
sangat jelas sehingga Jenny mengerti. Dan perhatikan bagaimana ia menyatakan
ketidak-nyamanannya kalau anjing itu melompat padanya sebagai pertanyaan,
bukan sebagai keluhan. Ini juga strategi yang baik. Anda akan belajar beberapa
contoh untuk mengemukakan topik-topik ini dalam latihan pelajaran ini.
L1 Female: Tetapi ada hal yang lebih penting yang dikemukakan dalam pembicaraan Katie
dengan Jenny. Ia sedang murung: kangen rumah dan stress. Ini adalah reaksi yang
lumrah karena jauh dari keluarga dan teman-teman. Ketika pertama tiba anda
mungkin merasa gembira dan bebas dan bersemangat, tetapi banyak pelajar
mengalami kemurungan setelah kegembiraan awal ini. Semuanya begitu berbeda
dan tidak ada orang yang mengerti anda dengan baik. Anda bahkan mungkin
mengalami gejala-gejala fisik seperti pusing, berdebar-debar dan pola tidur yang
kacau.
Anda mungkin menjadi mudah marah dan jengkel. Ini dapat dimengerti. Anda kini
berada diluar comfort zone anda atau lingkungan dimana anda merasa aman dan
untuk beberapa waktu anda tidak merasa aman di lingkungan baru. Sadarilah
bahwa perasaan ini akan berlalu kalau anda berusaha menolong diri sendiri. Salah
satu cara untuk mengatasinya adalah membicarakan apa yang merisaukan anda,
seperti yang dilakukan Katie. Jenny menyarankan kepada Katie supaya ia pergi
dan bertemu dengan teman-teman meskipun ia merasa tidak ingin keluar. Ini saran
yang baik.
L1 Male: Nanti kita akan membahas cara-cara yang lain untuk mengatasi perasaan kangen
rumah dan stress, tetapi sekarang mari kita berlatih bahasa Inggris!
L1 Male: Hari ini anda akan berlatih mengemukakan topik yang sulit dan mengemukakan
perasaan anda.
Pertama anda akan mendengar terjemahannya, kemudian dengarkan dan ulangi
bahasa Inggrisnya.
L1: Tidak keberatan kalau saya membicarakan sesuatu dengan anda ?
English: Do you mind if I talk to you about something?
L1: Apakah waktunya tepat sekarang?
English: Is now a good time?
L1: Bagaimana ya supaya anjing itu tidak melompat ke saya?
English: How can I stop the dog from jumping up on me?
L1: Saya merasa dingin kalau malam. Boleh saya minta selimut satu lagi?
English: I feel cold at night. Could I please have another blanket?
L1: Saya tidak suka sandwich untuk makan siang setiap hari. Boleh saya minta nasi?
English: I don’t like sandwiches for lunch every day. Could I please have some rice?
L1: Saya merasa sulit belajar kalau anak-anak bermain diluar kamar saya.
English: I’m finding it hard to study while the children are playing outside my room.
L1: Apakah anak-anak bisa main di depan rumah kalau saya sedang belajar?
English: Could the kids play in the front of the house while I’m studying?
L1: Bagaimana ya supaya anjing itu tidak melompat ke saya?
English: How can I stop the dog from jumping up on me?
L1: Rasanya saya tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik.
English: I don’t feel like I’m coping very well.
L1: Saya kangen keluarga saya.
English: I miss my family.
L1: Saya merasa kesepian.
English: I’ve been feeling lonely.
L1: Rasanya sulit berkonsentrasi di kelas.
English: I’m finding it hard to concentrate in class.
L1: Saya merasa pusing.
English: I’ve been feeling dizzy.
L1: Saya pusing setiap hari.
English: I’ve been getting headaches every day.
L1: Bagaimana ya sebaiknya?
English: What do you suggest?
L1 Female: Voxpop.
Dan sekarang mari kita dengarkan wawancara dengan seorang pelajar!
Interviewer: Maaf?
Male Student: Ya?
Interviewer: Kamu belajar disini, kan?
Male Student: Yeah, saya sudah lebih dari setahun disini sekarang.
Interviewer: Boleh saya bertanya untuk Radio Australia?
Male Student: Boleh saja.
Interviewer: Apakah kamu pernah mengalami salah pengertian berkomunikasi dalam
bahasa Inggris?
Male Student: Yeah, dan hampir mengacaukan masa tinggal saya di sini !
Interviewer: Oh ya? Bagaimana kejadiannya ?
Male Student: Well, setelah kegembiraan awal ketika pertama datang, saya tiba-tiba menjadi
murung sekali. Saya tidak lagi keluar dan cuma tinggal di kamar dan belajar.
Interviewer: Apakah tidak ada orang yang bisa kamu ajak bicara?
Male Student: Homestay Dad saya nampaknya khawatir tentang saya. Dia bertanya, tiga kali
pada waktu yang berbeda, apakah ada sesuatu yang tidak beres. Saya jawab
ya. Kemudian dia bertanya apakah saya ingin membicarakannya dan ketika
saya jawab ya, dia berkata “OK” dan keluar ruangan. Saja jadi tambah
bingung.
Interviewer: Kok reaksinya aneh sekali. Sepertinya dia tidak membantu.
Male Student: Tetapi sebenarnya bukan begitu ! Ternyata dia orangnya baik sekali. Cuma
karena salah pengertian bahasa Inggris. Itu karena caranya dia bertanya pada
saya, yang membuat salah pengertian.
Interviewer: Maksudnya?
Male Student: Yah, ia bertanya, “Do you mind talking about it?” dan saya jawab yes, karena
saya ingin bicara. Tapi kalau seseorang bertanya “do you mind?” yang
artinya apakah kamu keberatan, kita harus menjawab “no” kalau maksudnya
“ya”, karena kita tidak keberatan, ya kan?
Interviewer: Ya, itu sulit. Saya pernah menemui kesulitan seperti itu juga. Jadi waktu kamu
jawab “yes”, dia mengira maksud kamu “Ya, saya keberatan. Saya tidak ingin
membicarakannya.”
Male Student: Well, kami membereskan salah pengertian itu, saya belajar untuk
mengatakan “sure” atau “That’d be good” kalau ditanya “do you mind?”.
Daripada bingung.
Interviewer: Dan selain dari itu, apakah kamu sudah merasa mendingan sekarang?
Male Student: Yeah, Saya akhirnya membicarakannya dengan homestay Dad saya,
kemudian saya mulai lebih aktif dan perasaan murung mulai hilang.
L1 Male Pelajar ini menemui pertanyaan yang gampang-gampang susah dalam bahasa
Inggris. Ketika menjawab pertanyaan dengan “Do you mind”, kita mengatakan “yes’
kalau tidak setuju dan “no” kalau setuju.
Menjawab dengan “sure”, atau “That’d be good”” atau “no problem” tergantung pada
sifat pertanyaannya, merupakan solusi yang baik.
LATIHAN
L1 Female Anda akan mendengar sebagian percakapan hari ini dalam bahasa Inggris. Anda
akan diberi waktu untuk mengulang kalimat Katie. Coba dengarkan dan ulangi.
Katie: Excuse me, Jenny.
Jenny: Yes Katie, come in.
Katie: I’d like to talk to you about something, if that’s OK.
Katie: Is now a good time?
Jenny: Sure. I’m just making a cake for tomorrow. Grab a stool.
Katie: Thanks.
Katie: Well. It’s Sushi. She’s sleeping on my bed.
Katie: I try to keep my door closed but somehow she gets in.
Jenny: Oh, I didn’t realise that was happening. Thanks for telling me. I’ll put the pet gate at
the entrance of the hall so she can’t get to any of the back rooms. Is that OK?
Katie: Yes, that’ll be great thanks.
Katie: And what’s the best way to stop her from jumping up at me?
Jenny: Say “Down, Sushi, Down!”
Katie: Yes, but I don’t like her to jump on me at all. Not even once.
Jenny: I see. Well, I can make sure she’s in the yard when you come home, if you like.
Would that help? It’s only when people come in the front door that she jumps on
them.
Katie: That would help a lot.
Katie: I hope it’s not too much trouble.
Jenny: Not at all. I’ll tell Dylan to watch her too.
Jenny: Is there anything else, Katie? Anything else worrying you?
Katie: I don’t know. I guess I just miss my family.

L1 Female: Kesehatan dan kebahagiaan. Sudah sering kita dengar tentang suka dukanya
menyesuaikan diri di sebuah negara baru. Sebagian pelajar menenggelamkan diri
dalam studi dan tidak melakukan kegiatan lain. Tetapi ingat bahwa hidup yang
sehat adalah hidup yang seimbang. Dan studi anda akan maju kalau anda tidak
terlalu stress. Berikut beberapa cara untuk membantu anda agar tidak stress.
Berpartisipasilah dalam kegiatan olahraga. Jalan kaki: meskipun anda merasa lelah
atau tidak ada energy, bergerak membantu anda merasa lebih enak. Dan kalau
anda ikut tim olahraga anda akan mendapat teman baru sehingga anda dapat
melupakan masalah anda.
Telepon ke rumah sesering mungkin. Bicaralah terus terang dengan keluarga dan
pasang foto-foto mereka di kamar anda supaya anda gembira. Bawalah beberapa
benda kesayangan anda dari rumah.
Bicaralah dengan pelajar-pelajar yang lain tentang apa yang anda rasakan. Orang
lain mungkin sedikit banyak juga merasakan hal yang sama. Dan mungkin mereka
mempunyai saran yang baik berdasarkan pengalaman mereka.
Bicaralah dengan keluarga homestay anda, guru atau konselor sekolah kalau
perasaan stress terus mengganggu. Mereka pasti mengerti tentang perasaan
kangen rumah dan berpengalaman atau terlatih dalam bidang ini.
Paksakan diri untuk pergi. Terima saja undangan- undangan yang datang. Mungkin
anda malas ke pesta. Tetapi anda tidak harus berbicara kepada orang banyak:
anda bisa berinteraksi dengan orang lain satu-persatu. Dan kalau pembicaraan
anda menyenangkan dengan seorang teman baru di pesta, itu berarti sudah ada
untungnya anda datang. Dan anda tidak harus berada terlalu lama di pesta itu kalau
tidak mau.
Apalgi, ingat bahwa perasaan kangen dan murung adalah bagian dari penyesuaian,
dan itu akan berlalu.
L1 Male: Namun, kalau anda tidak dapat menghilangkan perasaan atau gejala yang negatif,
jangan ragu-ragu untuk pergi ke dokter. Mereka dapat membantu. Kalau anda
datang dengan visa pelajar, anda akan mendapat kartu asuransi kesehatan swasta
kira-kira seminggu setelah anda mulai belajar. Dengan kartu itu anda dapat
memperoleh penggantian sebagian dari biaya dokter.
Dokter akan membuat diagnosa apa yang mengganggu kesehatan anda dan
bagaimana mengatasinya.
Masa anda tinggal di Australia adalah suatu petualangan. Kalau anda murung
sendirian, ikuti saran kami supaya anda dapat memanfaatkan waktu anda dengan
sebaik-baiknya.
L1 Female: Dalam pelajaran ini kita akan berlatih membedakan bunyi “L” dan bunyi “R”. Bunyi
“L” diucapkan dengan melekukkan lidah ke langit-langit mulut di belakang gigi
depan atas dan keluarkan suara dari tenggorokan anda. Perhatikan bedanya
dengan bunyi “r” yang diucapkan dengan cara serupa tapi tanpa lidah menyentuh
langit-langit atas. Mari kita dengarkan perbedaannya dan berlatih mengucapkan
beberapa kata.
English: lie
rye
lead
read
lock
rock
load
road
rate
late

L1 Female: Dan sekarang tongue twister. Dengarkan dan ulangi sesering mungkin.
English: I really like reading letters from Louie.
I really like reading letters from Louie.
L1 Male: Untuk selanjutnya ikuti Bahasa Inggris untuk Studi di Australia Pelajaran 8, “Making
Australian friends”. Dan jangan lupa untuk membuka website Radio Australia,
radioaustralia.net.au dan klik radioaustralia.net.au/Indonesian untuk mempelajari
percakapan, study notes dan latihan dari pelajaran hari ini.
Bahasa Inggris untuk Study in Australia disusun oleh Lembaga Bahasa AMES
Melbourne, Australia. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang belajar
bahasa Inggris di AMES, anda dapat membuka situs internet ames.net.au.
END OF LESSON 7

0 komentar:

Posting Komentar

Friends

Followers

Fave This

Belajar Bahasa Inggris Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts